Chibi Captain America

KAMI BERIKAN YANG TERBAIK


Sabtu, 11 Juni 2016

KISAH MUNNAWAR SI PERIAS JENAZAH

Hay bro,kali ini admin bakalan posting cerita dari seseorang yang menjadi perias jenazah langsung aja yah,yang punya nyali gabung yuk !.

Pekerjaan ini merupakan pekerjaan  menjanjikan dan memperoleh gaji tinggi setiap panggilan kerumah duka. Tapi jangan lupa Pengalaman mistisnya di bawa pulang buat diceritain seperti yang pernah dirasakan Munawwar selama 10 tahun menjadi perias jenazah.

Menurut dia, hal itu sudah biasa terjadi, terutama ketika harus merias jenazah pada malam hari.

"Pernah saya ditepuk dari belakang, pakaian ditarik-tarik, atau telinga serasa ditiup," ungkap Munawwar. "Kalau sudah begitu, biasanya saya langsung minta tidak diganggu karena sedang bekerja. Saya kan tidak mengganggu, makanya jangan ganggu saya juga," ucap Munawwar menjelaskan resep mengusir 'penampakan'.

Bukan hanya itu. Dia juga pernah melihat dan mendengar mayat yang sedang diriasnya berbicara. Itu terjadi ketika dia sedang menunaikan shalat di rumah usai merawat jenazah.

"Si Mama (jenazah itu) minta maaf karena anak-anaknya telah membuat saya marah. Saat itu, saya benar-benar kaget. Waktu balik badan, sudah tidak ada," tukasnya.

Lain lagi ini dengan Agus temnnya Munawwar tadi. Perias mayat asal Slipi, Jakarta Barat, itu sering bermimpi didatangi kliennya yang baru didandani. Meski takut, dia berusaha tidak panik. "Wah, kalau sudah begitu, saya langsung Istighfar saja," ucapnya.

Selain harus kuat iman, para perias jenazah wajib mengetahui tradisi setiap komunitas. Sebab, hal tersebut menentukan jenis riasan dan pakaian yang dikenakan jenazah.

Warga Tionghoa dan penganut Khonghucu, misalnya, jenazah biasanya diberi baju berlapis sebanyak hitungan ganjil. Minimal tujuh hingga 11 lapis. Mulai kaus dan celana dalam, blus hingga jas atau baju adat.

Begitu juga pola make up. Untuk jenazah wanita yang berusia di atas 50 tahun, make up tidak boleh mencolok. Tata rias dipilih yang sederhana dengan warna natural.

"Jika usianya lebih dari 80 tahun dan sudah punya cicit, harus mengenakan baju merah. Itu sudah patokan dan kebiasaan," tambah Munawwar.

Saat ditanya soal bayaran setiap kali merias, Munawwar dan Agus menolak buka mulut. "Tujuan utama kami kan beramal untuk memudahkan arwah si jenazah menuju ke Atas sana," pungkas Munawwar.

Lain lagi Seperti yang diceritakan oleh Ver, penata rias yang sudah 30 tahun merias mayat, ia seringkali mengalami kejadian yang tidak mengenakkan saat merias mayat. Saat itu dirinya sedang merias jenazah di salah satu rumah duka jam setengah dua pagi, tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan dan duduk sambil menangisi jenazah.

Ver mengira orang itu adalah keluarga dari jenazah yang datang untuk menemaninya. Tanpa ingin diganggu saat konsentrasi merias, wanita 44 tahun itu tidak mengajaknya berbicara.

"Saya tidak bicara sama dia, tapi saat dilihat sekilas, dia mirip sekali dengan jenazah yang sedang saya rias. Langsung bulu kuduk saya berdiri semua dan nggak lama tiba-tiba mati lampu. Saya keluar ruangan, begitu balik lagi orang itu sudah tidak ada,"

Pengalaman mistis tidak berhenti sampai di situ. Bahkan ibu dua anak ini juga pernah 'diikuti' oleh jenazah yang baru saja diriasnya. Setelah merias jenazah sekitar jam 6 sore, ia pulang kerumah untuk beristirahat. Tanpa tersadar, dirinya ketiduran dan tiba-tiba terbangun dan melihat sesosok bayangan yang mirip dengan jenazah yang diriasnya barusan.

"Saya kaget banget sampai merinding. Dia sampai berbicara sama saya, dia pesan ke saya tolong bilangin ke suaminya kalau nggak usah nikah lagi. Takutnya nanti anaknya tidak terurus," lanjutnya.

Perias jenazah lainnya, Yahya, juga mengalami hal yang serupa. Saat merias, ia seringkali mendengar suara-suara yang cukup mengganggunya.

"Paling suara orang ketuk pintu, suara buka lemari. Kejadiannya sekitar jam 12 atau jam 1 pagi. Tapi saya sudah sering mendengarnya, jadi ya sudah biasa. Kita di sini kan hanya bekerja, bukan mengganggu," jelasnya.

Jadi bagaimana bro? Mari berkomentar di kolom komentar .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Real Estate © 2010 Template design by Justinwoodie.com. Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates